Hizbul Wathan (HW) adalah salah satu organisasi kepanduan di Indonesia yang berlandaskan Islam. Didirikan pada tahun 1918 oleh K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Awalnya, Hizbul Wathan lahir untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, dan kepanduan di kalangan pemuda Muhammadiyah.
Pada era Orde Baru, Hizbul Wathan mengalami pembekuan karena kebijakan pemerintah yang hanya mengizinkan satu organisasi kepanduan, yakni Gerakan Pramuka. Sejak saat itu, kegiatan Hizbul Wathan tidak aktif di tingkat nasional. Pada tahun 1999, setelah jatuhnya Orde Baru, Hizbul Wathan kembali dihidupkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan kembali gerakan kepanduan berbasis Islam di Indonesia. Sejak saat itu, Hizbul Wathan mulai aktif kembali di berbagai sekolah Muhammadiyah dan komunitas, dengan mengusung misi pendidikan karakter Islami dan kepanduan.
Saat ini, Hizbul Wathan berfungsi sebagai ekstrakurikuler di berbagai sekolah Muhammadiyah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Kegiatannya meliputi pelatihan keterampilan kepanduan, keagamaan, olahraga, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan. Tujuan utama Hizbul Wathan adalah untuk mendidik anggota-anggotanya menjadi pribadi yang tangguh, beriman, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Tujuan dan Nilai yang Diusung:
- Pembinaan Karakter Islami: Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia berdasarkan ajaran Islam.
- Kemandirian dan Kepemimpinan: Mendidik pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan kemandirian.
- Kepedulian Sosial: Membentuk anggota yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
- Keterampilan Pramuka: Mengembangkan keterampilan bertahan hidup, kerjasama tim, dan kreativitas melalui kegiatan di alam terbuka.